Memulai Bisnis Dengan Perencanaan


Memulai Bisnis
Banyak diantara kita yang ingin memulai bisnisnya, akan tetapi masih bingung, bagaimna dapat memulai bisnis. Atau kalaupun ada sedikit keberanian, banyak juga yang asal mulai da nasal jalan yang kemungkinannya belum diperhitungkan akhirnya harus bergonta-ganti bidang bisnis karena kurang perhitungan.  

Maka akan lebih baik jika kita memulai bisnis di persiapkan lengkap dengan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis ini ada beberapa pokok yang harus diperhatikan. Secara garis besar  pokok-pokok perencanaan bisnis sederhana yang dapat kita siapakan adalah,

A.    Survey Pasar
Yang pertama kali sebelum kita memulai bisnis yang hendaknya dilakukan oleh seorang calon pengusaha adalah melakukan survey pasar. Tujuan dari survey pasar ini adalah untuk mengetahui barang-barang apa, atau produk apa yang banyak diminati oleh konsumen. Hal ini dapat membantu kita dalam memasarkan barang. Karena jika suatu produk banyak dicari oleh konsumen, dan banyak peminatnya, dan ternyata tingkat persaingan di dalamnya masih relative rendah, maka ini adalah peluang besar bagi kita untuk masuk di wilayah bisnis ini.

Namun hal ini tidak menutup peluang untuk anda yang gemar berinovasi dengan produk-produk baru yang inovatif dan belum pernah ada sebelumnya. Bagi anda yang ingin masuk pasar barang-barang inovatis maka hendaknya juga dapat mensurvey selera konsumen berkenaan pada jenis produk yang akan kita msuki. Jadi selain inovatis, produk yang akan kita tampilkan tersebut juga memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, atau menjadi solusi permasalahan kebutuhan konsumen.

B.    Tentukan Produk
Setalah kita mendapatkan invormasi mengenai pasar yang sedang ramai di cari oleh konsumen, maka langkah berikutnya adalah kita menentukan jenis produk yang cocok untuk masuk ke pasar tersebut.

Jenis produk ini berkenaan dengan kualitas, dan harga hendaknya kita sesuaikan dengan pelanggan yang menjadi target kita. Ketika kita ingin membidik pasar mengenah kebawah, maka dapat disiasati dengan memberikan harga yang murah. Atau jika kita ingin mengambil kelas pasar yang tinggi, maka kita harus konsekwensi dengan kualitas produk yang akan kita tawarkan kepada pelanggan.

Namun pembagian kelompok-kelompok pelanggan ini tidak hanya dapat dikualifikasikan berdasarkan tingkat ekonomi saja. Namun juga bisa di kelompokkan berdasarkan budaya, agama, jenis pekerjaan, usia, dan lain sebagainya. Maka semakin jelas dan sesuai antara produk yang kita jual dengan  kelompok pelanggan yang kita bidik maka akan semakin baik penerimaan produk kita kelak di pasaran. Insyaa Allah.

C.   Bidik Pangsa Pasar
Telah disinggung pada poin sebelumnya masalah membidik pangsa pasar yang jelas. Artinya kita harus melihat bagaimana budaya atau kultur pasar yang akan kita masuki. Misalnya di suatu daerah itu tingkat permintaan yang tinggi dari konsumen adalah pproduk-produk dengan harga yang murah meriah. Maka ketika kita mau masuk ke dalam pasar daerah tersebut hendaknya menyesuaikan dengan harga yang banyak diminati di wilayah tersebut. Jika kita masuk dengan harga tinggi, maka kita telah salah masuk pasar.

Jadi dalam menentukan pangsa pasar kita harus jelas kategorinya. Baik dari segi kemampuan ekonomi, kebiasan di suatu wilayah, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, tingkat usia dll.

Contohnya, ketika kita ingin masuk pada penjualan produk-produk busana muslimah yang syar’i, maka ini tidak bisa kita lakukan penawaran penjualn di tempat-tempat nongkrongnya anak muda yang notabene mereka lebih suka berpakaian dengan pakaian minim dan gaul. Hendaknya kita msuk ke tempat-tempat yang pas dengan produk yang kita jual.

Jangan sampai kita menjual suatu produk, namun kita belum tahu, calon bakal siapa yang akan membeli produk kita. Atau hanya berpasarah, ya saya pengen jualan barang ini, ksaya jual disini, kalau ada yang mau beli Alhamdulillah, kalau tidak juga gak papa. Ini bukanlah mental pengusaha tangguh.Dan kebanyakan para pengusaha dengan modal mental yang lemah, maka ketika mereka gagal dalam ushanya, mereka akan kembali memilih jalan melamar menjadi karyawan apa saja yang penting kerja. Atau mereka pilih dari jalan-jalan pekerjaan yang haram.

D.   Pilih Tempat
Setelah kita mengetahui siapa bakal calon pelanggan yang akan membeli produk kita, kini saatnya kita mencari tempat yang cocok, dimana disana merupakan tempat calon pelanggan kita beraktifitas, atau minimal mereka mudah menemukan kita dengan tempat tersebut.

Penentuan tempat ini juga cukup penting dalam segi bisnis. Sebagai contoh, jika kita ingin mendirikan SPBU di tengah-tengah perkampungan, maka ini sama halnya kita membuang uang. Karena tempat yang tepat untuk mendirikan SPBU adalh di pinggir jalan raya dimana banyak kendaraan berlalu lalang melewati jalan tersebut.

E.    Tetapkan Harga
Penetapan harga ini juga selalu bersesuaian dengan poin-point diatas. Mengingat harga ini dapat kita pilih dengan menyesuaikan dengan tingkat ekonomi, jenis pekerjaan calon pelanggan kita. Ketika kita terlalu mahal memberi harga terhadap suatu produk untuk pasar tertentu, maka akan sangat jarang pembeli produk kita, dan begitu juga sebaliknya, ketika terlalu murah menwarkan harga produk di pasar kelas tinggi, maka tentu barang kita akan di cap sebagai barang kualitas renadahan, walaupun mungkin tidak seperti itu.

Maka dalam penetapan harga ini haruslah disesuai dengan point point sebelumnya, yang sudah barang tentu juga disesuaikan dengan harga modal termasuk biaya-biaya operasional.

F.    Tentukan Manajeman, Sistem, dan Promo-Promo
Setelah kita mendapatkan harga untuk produk kita yang sesuai, selanjutnya adalah kita harus memiliki manajemen yang jelas. Yaitu manajemen pengorganisasian, dan deskripsi kerja masing-masing individu yang terlibat dalam suatu usaha. Termasuk di dalmnya yaitu manajemen keungan, pelayanan, dan juga pelayanan purna jual.

Untuk menarik minat pelanggan, hal yang paling sederhana dan banyak dilakukan oleh pengusaha adalah dengan melakukan promo-promo produk. Entah produk produk dengan harga murah, pemberian diskon untuk produk tertentu, pemberian diskon dengan pembelian grosir, datau membuat kartu member untuk mengikat pelanggan agar loyal dan memberikan promo khusus kepada pelanggan tersebut.

Hal ini karena, tidak dipungkiri, bahwasannya loyalitas pelanggan terhadap suaha kita adalah faktor yang sangat a,at penting dalam kemajuan dan kelanggengan usaha kita. Dari berbagai penelitian dan sumber-sumber ahli di bidang marketing, majemen, dan lainnya menyebutkanbahwa ternyata untuk mendapatkan pelanggan baru itu membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan mempertahankan pelanggan yang ada.

Mungkin sedikit gambaran diatas dapat menjad referensi para calon pengusaha yang ingin memulai usaha dengan perencanaan sederhana, implementatif dan mudah. Walaupun jika kita tengok pada referensi - referensi buku ekonomi, manajemen, pemasaran, dan lainnya maka kita akan dapati banyak yang harus dipersiapkan. Termasuk harus menghitung modal, rencana pendapatan, BEP, dan lain sebagainya. Insyaa Allah dalam bentuk yang lebih sederhana kita akan mebahasnya. Dengan Izin Allah.  

Mari Like Fanpage Facebook kami di STRATEGI BISNIS MUSLIM